BANJIR
Banjir merupakan luapan air akibat sungai tidak dapat
menampung debit air yang sangat tinggi. Luapan tersebut bisa saja karena arus sungai
yang tersumbat oleh sampah atau bisa juga karena curah hujan yang sangat
tinggi. sehingga dapat meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya.
faktor-faktor yang menyebabkan air meluap, diantaranya:
Kurangnya daerah resapan air.
Penebangan hutan secara liar.
Pembuangan sampah di sungai.
Pembangunan rumah-rumah di tepi
sungai.
banjir juga dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga terjadi karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang mempengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus,
terjadi di daerah dataran rendah, dan di
lembah-lembah sungai.
faktor-faktor yang menyebabkan air meluap, diantaranya:
![*](file:///C:/Users/admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Dengan adanya banjir,akan munculbeberapa dampak negative seperti rusaknya tanaman, rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia, serta penyakit yang menyerang manusia yang dapat menyebabkan kematian. Kurangnya daerah resapan air mengakibatkan daerah
mengalami kekeringan. Sehingga di daerah tersebut terjadi krisis air bersih
yang menyengsarakan masyarakat dan membuat ekosistem alam terganggu. Hal
tersebut juga bisa mengakibatkan pengikisan tanah oleh air hujan(erosi) dan
tanah longsor.
Penebangan hutan secara liar mengakibatkan tanaman
semakin sedikit , berkurangnya O2dan H2O.
Dahulu, Indonesia di kenal dengan sebutan Zamrud Khatulistiwa, tapi sekarang
sebutan itu rasanya tidak pantas lagi di sandang oleh negara kita. Hutan yang
dulunya lebat, rindang nan hijau sekarang berubah menjadi lahan kering tanpa
ada tumbuhan satu pun. Karena keserakan
manusia yang berusaha memenuhi kebutuhannya tanpa memperdulikan lingkungan
disekitar sehingga terjadi kerusakan alam.
Pembuangan sampah di sungai seharusnya tidak di lakukan karena menghambat
arus sungai yang pada akhirnya sungai tidak dapat menampung debit air yang
tinggi dan luapan air pun terjadi. Apa jadinya jika sungai dipenuhi sampah? Tentu saja akan berdampak
negative bagi kit misalnya, menjadi sarang penyakit, air yang meluap dsb.
Seharusnya sampah di buang di tempatnya dan selanjutnya di bakar atau bisa juga
di daur ulang menjadi kerjinan tangan yang bernilai tinggi.
Pembangunan rumah di sungai seharusnya tidak di
lakukan karena dapat menghambat aliran sungai, peluang terjadinya erosi,
mempersempit sungai dan membahayakan penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
Sebagai
contohnya yaitu Kota Jakarta. Kota yang padat penduduk dan padat pemukiman kini
telah di landa banjir akibat luapan air sungai ciliwung yang di penuhi sampah.
Hal itu terjadi karena penduduknya sendiri yang memenuhi hasrat hidup mewah
tanpa ada peduli lingkungan sedikit pun. Luapan air menggenangi gedung-gedung,
Mall, rumah dan juga ruko.
Ok, jangan sampai wilayah kita jadi seperti itu
ya…….! Mulai sekarang kita harus bisa menjaga dan merawat lingkungan kita. Berbagai
cara dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan kita, diantaranya
:
Ø Menanam
pohon minimal 2
Ø Membuang
sampah pada tempatnya
Ø Mengadakan
reboisasi
Ø Tidak
membuang sampah di sungai
Ø Tidak
membangun rumah di tepi sungai
Sudah sepatutnya lingkungan kita jadikan sahabat,
apabila kita merusaknya lingkungan tidak akan pernah bersahabat dengan kita.
Kita harus bisa berfikir maju untuk memecahkan masalah yang timbul akibat
kerusakan alam. Apabila lingkungan kita tetap terjaga kita bisa hidup tenang,
tentram dan nyaman. Sebaliknya apabila lingkungan rusak kita tidak akan hidup
tenang, kekurangan oksigen dan air, suhu menjadi panas dll.
Faktor-faktor lain penyebab banjir :
a. Penggundulanhutan,
b. Pembangunan pemukiman
d. Curah hujan yang tinggi
e. Pendangkalan dasar sungai
f. Terjadinya pembendungan
g. Penurunan muka tanah atau ambles
h. Tidak adanya saluran-saluaran air
0 komentar:
Posting Komentar